Identifikasi Farmakofor
Farmakofor adalah susunan tiga
dimensi dari atom dalam molekul obat yang memungkinkan untuk berikatan dengan
reseptor yang diinginkannya dan bertanggung jawab dengan respon biologis
karena terikat dengan reseptor yang dikehendakinya
Definisi
resmi dari IUPAC, 1998 "Farmakofor adalah sekumpulan fitur sterik dan
elektronik yang penting untuk menjamin interaksi supramolekular yang optimal
dengan struktur target biologis yang spesifik dan untuk memicu (atau menghambat
respons biologisnya’ Farmakofor sendiri tidak mewakili molekul ataupun gugus
fungsi, tetapi lebih pada konsep abstrak pada kapasitas interaksi molekuler
Ariens (1954) dan Stephenson (1956), memodifikasi dan
membagi interaksi obat-reseptor menjadi dua tahap, yaitu:
1. Pembentukan kompleks
obat-reseptor
2. Menghasilkan respons biologis
Setiap struktur molekul obat harus mengandung bagian yang secara bebas
dapat menunjang afinitas interaksi obat-reseptor dan mempunyai efisiensi untuk
menimbulkan respons biologis sebagai akibat pembentukan kompleks obat reseptor.
Interaksi
obat-reseptor terjadi melalui dua tahap, yaitu:
a. Interaksi molekul obat dengan reseptor
spesifik
Interaksi ini memerlukan afinitas
b. Interaksi yang dapat menyebabkan perubahan
konformasi makromolekul protein sehingga timbul respons biologis.
Ikatan hidrogen
Ikatan hidrogen adalah suatu ikatan
antara atom H yang mempunyai muatan positif parsial dengan atom lain yang
bersifat elektronegatif dan mempunyai sepasang elektron bebas dengan oktet
lengkap seperti O, N, F. Atom yang bermuatan positif parsial dapat berinteraksi
dengan atom negatif parsial dari molekul atau atom lain yang berbeda ikatan
kovalennya dalam satu molekul.
Contoh : H2O
Ikatan Van Der
Waal’s
Ikatan van der waal’s merupakan kekuatan
tarik-menarik antar molekul atau atom yang tidak bermuatan dan letaknya
berdekatan atau jaraknya ± 4-6 Ã…. Ikatan ini terjadi karena sifat
kepolarisasian molekul atau atom. Meskipun secara individu lemah tetapi hasil
penjumlahan ikatan van del waal’s merupakan faktor pengikat yang cukup bermakna
terutama untuk senyawa-senyawa yang mempunyai berat molekul tinggi. Ikatan van
der waal’s terlibat pada interaksi cincin benzen dengan daerah bidang datar
reseptor dan pada interaksi rantai hidrokarbon dengan makromolekul protein atau
reseptor.
Ikatan hidrofob
Ikatan hidrofob merupakan salah satu
kekuatan penting pada proses penggabungan daerah non polar molekul obat dengan
daerah non polar reseptor biologis. Daerah non polar molekul obat yang tidak larut
dalam air dan molekul-molekul air disekelilingnya akan bergabung melalui ikatan
hidrogen membentuk struktur quasi-crystalline (icebergs).
Refrensi
Bravi,
G.,E. Garcia, D.V.S. Green, M.M. Hann, 2000, Modelling Structure – Activity
Relationship; Virtual Screening for Bioactive Molecules, vol. 10., Wiley-VCH,
Basel, Germany
Siswandono dan Bambang, S. 2000. Kimia Medisinal.Airlangga
University Press: Surabaya.
Pertanyaan
Pertanyaan
1.
Apa kaitan/hubungan respon biologis dari
modifikasi obat-reseptor dengan farmakofor?
2.
Apa tujuan
dari identifikasi farmakofor ?
3.
Apakah
identifikasi farmakofor sangat dibutuhkan dalam identifikasi suatu senyawa ?
4.
Apakah
enzim dapat berpengaruh dari sisi aktif reseptor obat ?
5.
Apa yang
dimaksud dengan obat antagonis ?
Salah satu tujuan identifikasi farmakofor tentunya untuk mendapatkan turunan baru dgn meminimalisir efek samping
BalasHapusTujuan identifikasi farmakofor adalah Menemukan gugus penting yang berikatan dengan reseptor sehingga dapat dimodifikasi dan menghasilkan efek yang berbeda, Menemukan posisi relatif dalam ikatan gugus, Untuk mengetahui konformasi aktif, supaya dapat digunakan untuk mendesain obatdan juga untuk menemukan obat baru.
BalasHapus5. antagonis adalah Agen kimia yang menghambat reseptor sehingga tidak memungkinkan terjadinya proses biologis tertentu. Insulin adalah antagonis glukagon
BalasHapusMenemukan gugus penting yang berikatan dengan reseptor sehingga dapat dimodifikasi dan menghasilkan efek yang berbeda, Menemukan posisi relatif dalam ikatan gugus, Untuk mengetahui konformasi aktif, supaya dapat digunakan untuk mendesain obatdan juga untuk menemukan obat baru dg minimal efek samping yg ditimbulkan
BalasHapushai menurut sumber yang sya baca
BalasHapusfenotizin berdasarkan jenis rantai samping yang melekat pada atom N cincin fenotiazin dibagi menjadi propilamin (ex: Klorpromazin), Piperidin (ex:tioridazin) dan Piperazin (ex:flufenazin) yang semuanya merupakan antagonis terhadap reseptor dopamin yang menyebabkan terjadinya gangguan pergerakan seperti akatisia, distonia, diskinesia tardiv, diskinesia dan parkinsonisme.